Sabtu pagi tanggal 2 April 2016 kemarin diselenggarakan Mie Urai Noodle Competition yang diselenggarakan oleh Mie Telur Urai bekerja sama dengan SBO Tv dan SDI Raudlatul Jannah Sidoarjo.
Acara ini diikuti semua kelas di Perguruan Islam Raudlatul Jannah, mulai dari TPA ( Tempat Penitipan Anak ) sampai jenjang kelas 6. Total ada 32 peserta. Masing-masing kelompok diwakili oleh 7 orang, boleh ustadz/ustadzah nya, ayah atau bunda wali murid. Woow.. kebayang kan serunya !
Alhamdulillah, saya sendiri ikut berpartisipasi bersama 6 ibu yang lain mewakili kelas 2A. Biasalah, namanya buibu.. nggak afdol kalau nggak hectic. Mulai dari memilih nama grup, kostum, menentukan menu olahan mie, memilih hidangan pembuka atau appetizer, minuman, sampai menciptakan yel-yel. Full hebooh !
Nama grup nya, MaCeTarr! Alias mama chef pintar. Setelah melalui diskusi seru, kami memutuskan untuk memasak mie urai pepes tengiri pedas. Hidangan pembukanya sosis solo dan minuman nya es sinom yang segeerr. Slurrppp..
Acara dimulai pukul 8 teng. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an dan sari tilawah oleh siswa dan siswi SDI Raudlatul Jannah. Kemudian dilanjutkan dengan performance dari siswa-siswi, ada beberapa penampil tari, solo vokal dan RJ Voice. Nahh.. pukul 9 tepat, acara lomba masak dimulai!
Bismillah..
begitu waktu memasak dimulai kami mulai bekerja sesuai tugas yang telah dibagi. Ada yang merebus mie, menyiapkan bumbu, menyiapkan arang untuk membakar pepes, membungkus mie dan lain-lain. Jam 10 tepat waktu memasak ditutup. Semua peserta tidak boleh ada yang melakukan sesuatu. Semua bertepuk tangan diatas kepala..
Kerja tim berjalan lancar sekali. Tepat pada waktu yang ditentukan, meja saji telah tertata rapi.
Satu-persatu peserta membawa hidangan ke meja juri untuk dipresentasikan. Oiya, dewan juri nya ada chef Sarwan lho.
Sesuai nomer kelompok kami mendapat giliran nomer 21. Hmm lumayan lama juga yaa.. antri menunggu giliran dari kelompok 1 sampai kelompok 21
begitu waktu memasak dimulai kami mulai bekerja sesuai tugas yang telah dibagi. Ada yang merebus mie, menyiapkan bumbu, menyiapkan arang untuk membakar pepes, membungkus mie dan lain-lain. Jam 10 tepat waktu memasak ditutup. Semua peserta tidak boleh ada yang melakukan sesuatu. Semua bertepuk tangan diatas kepala..
Kerja tim berjalan lancar sekali. Tepat pada waktu yang ditentukan, meja saji telah tertata rapi.
Satu-persatu peserta membawa hidangan ke meja juri untuk dipresentasikan. Oiya, dewan juri nya ada chef Sarwan lho.
Sesuai nomer kelompok kami mendapat giliran nomer 21. Hmm lumayan lama juga yaa.. antri menunggu giliran dari kelompok 1 sampai kelompok 21
Wah, ternyata deg-degan juga saat maju presentasi di depan juri.
Alhamdulillah.. akhirnya selesai jugaak! Drama episode latihan beberapa hari yang penuh tawa tapi juga bikin mules seperti mau melahirkan. Legaa..
Alhamdulillah.. akhirnya selesai jugaak! Drama episode latihan beberapa hari yang penuh tawa tapi juga bikin mules seperti mau melahirkan. Legaa..
Walau tim kami belum berhasil menjadi pemenang, tapi banyak keseruan yang menjadi pengalaman berharga selama proses menyiapkan perlombaan. Dan tidak kalah pentingnya silaturahim yang makin erat diantara personil MaCeTar. Dari yang awalnya tidak kenal sama sekali, atau hanya ketemu selintas saat antar/jemput anak sekolah, jadi makin akrab.
Alhamdulillah yaa..^^
Alhamdulillah yaa..^^
Special thanks to :
Mama Shazia, Mama Ady, Mama Vito, Mama Renand, Mama Rafif, Mama Dzikro
Mama Shazia, Mama Ady, Mama Vito, Mama Renand, Mama Rafif, Mama Dzikro
0 Komentar
Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )