Untuk mengisi waktu setelah program matrikulasi berakhir dan sebelum kelas bunda sayang dimulai, kelas diisi dengan kulwhap atau kuliah via whatsapp. Kali ini, sharing dari sesama peserta yang juga berprofesi sebagai dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak, Mbak Prima Agrippina Wigid Amanda Sari, drg, Sp KGA. Wiih, panjang sekali namanya. Ibu dokter gigi yang baik hati ini, saat ini menjadi Pedriatic Dentist di RS Al Irsyad dan NZ Dentalcare Surabaya.
yuk, mulai kita simak kulwapnya dari sini :
"Melatih Kemandirian Anak dan Menjaga Kesehatan Gigi Anak Berdasarkan Usia"
Menanamkan kemandirian anak untuk peduli terhadap kesehatan gigi dan mulutnya sendiri seringkali menjadi prioritas kesekian pada sebagian orang tua, Sering kali para orang tua mengajak anak untuk peduli akan kesehatan giginya pada saat anak mengeluh sakit pada gigi atau mulutnya. Padahal, seperti halnya menanamkan kebiasaan baik yang lain pada anak, menanamkan kepedulian dan kemandirian anak pada kesehatan gigi dan mulutnya merupakan tanggung jawab orang tua yang harus dimulai sejak dini. Kemudian kita bahas, bagaimana langkah- langkah yang harus kita lakukan sebagai orang tua untuk menanamkan kebiasaan anak untuk peduli dan berujung mandiri terhadap menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
A. Allah Ta`ala berfirman:
, “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?” (QS. Ash-Shaff (61) : 2)Dalam banyak hal, Rasulullah selalu mengajarkan Qudwah sebelum dakwah . Begitu juga dalam memberikan konsep kemandirian dalam menjaga kesehatan gigi pada anak, kita juga harus menjadi tauladan.
B. Menjadikan momen pergi ke dokter gigi adalah kegiatan yang menyenangkan.
C. Menanamkan kebiasaan membersihkan gigi dan mulut anak sesuai usia anak
Usia 0- 6 bulan
√ biasanya gigi sulung anak belum erupsi.√ Orang tua dapat membiasakan membersihkan gigi/ mulut anak dengan cara menggunakan kasa atau kain atau waslap bersih yang dicelup air hangat kemudian dililitkan pada ibu jari, usapkan pada gusi atas dan bawah sambil dilakukan pemijatan gusi secara lembut disekitarnya. Pemijatan gusi bertujuan untuk melancarkan peradaran darah dan merangsang erupsi gigi (teething).
√ Lakukan proses tersebut diatas saat anak dan orang tua dalam kondisi nyaman, terutama saat malam menjelang tidur.
√ Posisi bayi dipangku diatas satu tangan dalam posisi terlentang menghadap ke atas dan kepala bayi disangga, sementara satu tangan yang lain melakukan pembersihan gigi dan mulut. Agar bayi merasa nyaman,
√ sambil melakukan pembersihan gigi orang tua dapat melakukan percakapan dengan bayinya.
√ Penggunaan pasta gigi pada usia ini tidak dianjurkan.
Usia 6 bulan -1 tahun (setelah gigi erupsi)
√ Pada usia ini, biasanya gigi bayi mulai erupsi.√ Pembersihan gigi dapat dilakukan menggunakan sikat gigi khusus bayi, biasanya berupa bahan seperti silicon lunak yang diletakkan di telunjuk orang tua. Untuk bagian gusi yang belum tumbuh gigi dapat dilakukan pemijatan dan pembersihan menggunakan kassa/ kain yang dibasahi air hangat.
√ Penggunaan pasta gigi pada usia ini juga belum dianjurkan.
Usia 1-3 tahun
√ Pada usia ini merupakan fase yang penting bagi orang tua untuk menanamkan kebiasaan membersihkan gigi dengan baik dan benar.√ Tanggung jawab menyikat gigi sebagian besar masih menjadi tanggung jawab orang tua.
√ jadikan 'ritual' menyikat gigi menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak.
√Sikat gigi minimal dua kali sehari saat pagi dan malam sebelum tidur.
√ Pagi hari orang tua dapat memberikan kepercayaan untuk anak dengan melakukan sikat gigi bersama, anak memegang sikat giginya sendiri sedangkan orang tua memberi contoh.
√ Malam harinya orang tua dapat mengulang untuk membantu menyikatkan gigi anak.
√Ukuran sikat gigi yang ideal adalah kepala sikat gigi yang menjangkau 2-3 gigi anak.Untuk pasta gigi, beberapa pasta gigi anak yang nonfluoride dapat diperkenalkan pada usia 1 tahun ke atas.
√Pasta gigi anak berfluoride dapat diperkenalkan setelah usia 2 tahun keatas. Namun sebelum anak memiliki kemampuan berkumur dengan baik, sebaiknya menghindari pasta gigi untuk menghindari tertelannya pasta gigi.
√Penggunaan pasta gigi cukup sebutir biji jagung untuk setiap kali gosok gigi.
Usia 3- 6 tahun
√Pada usia ini anak memasuki tahap preschool. anak dapat mulai diberi kepercayaan menyikat gigi sendiri namun tetap dibantu dengan orang tua.√Orang tua dapat mengajarkan cara menyikat gigi yang paling mudah yaitu dengan gerakan memutar pada gigi depan, belakang, atas dan bawah. Posisi mengajarkan dapat dengan posisi berhadapan. Namun posisi yang paling mudah dan disarankan adalah dengan posisi berdampingan, orang tua dengan posisi agak dibelakang anak dan menghadap cermin.
√ Pemberian pasta gigi sudah dapat dilakukan seiring kemampuan anak berkumur.
√ Pasta gigi dapat diberikan sebesar biji jagung.
√ Untuk obat kumur, dapat diberikan saat terjadi infeksi sesuai dengan petunjuk dokter gigi.
Usia 6 – 12 tahun
√ Memasuki tahap usia ini, artinya anak –anak memasuki usia sekolah. rasa tanggung jawab anak mulai terlihat, termasuk rasa tanggung jawab akan kebersihan dirinya sendiri. Dalam hal ini orang tua memegang peranan di dalam menerapkan disiplin dalam melaksanakana tanggung jawab tersebut.√ Pada usia ini anak-anak menyikat gigi sudah sepenuhnya dapat dilakukan oleh anak. Teknik menyikat gigi yang dapat diterapkan pada anak usia ini dengan gerakan memutar 45° ke bawah untuk gigi rahang atas dan sebaliknya ke atas untuk rahang bawah.
√ Keterlibatan orang tua masih diperlukan apabila anak mendapatkan kesulitan saat melakukan penyikatan pada posisi gigi yang sulit.
√ Setelah selesai menyikat gigi hendaknya orang tua melakukan pemeriksaan kembali apakah sudah bersih.√ Menyikat gigi dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum tidur.
√ Pada usia ini pasta gigi dapat diberikan, pilih pasta gigi yang mengandung fluor. √ Penggunaan benang gigi juga sudah mulai dapat diperkenalkan oleh orang tua. √ Penggunaan obat kumur dapat diberikan jika diperlukan.
D. Orang tua juga hendaknya memahami pola- pola psikologis pada anak sesuai dengan usianya, sehingga dapat memberikan perlakuan yang tepat untuk membantu dalam mempermudah proses pemeriksaan dan perawatan pada gigi dan mulut anak.
Usia 0-2 Tahun
Biasanya pada usia ini kosa kata anak bervariasi. Sebagian besar belum mampu kooperatif dan belum cakap dalam berkomunikasi secara verbal. Faktor utama yang berpengaruh adalah bagaimana orang tua selama ini memberikan pemahaman akan membersihkan gigi dan mulut serta mengenalkan akan dokter gigi, sehingga hal tersebut menjadi hal yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi anak. Salah satunya caranya dengan membacakan buku cerita tentang pergi ke dokter gigi yang menyenangkan.
Usia 3-4 tahun
Di usia ini, seorang anak semakin kaya akan kosa kata, kemampuan berbahasanya juga meningkat pesat. Hal ini biasanya berpengaruh anak akan banyak bertanya, karena rasa ingin tahu pada usia- usia ini juga sangat besar. Orang tua sebaiknya bersikap aktif dan sabar dalam memberikan jawaban pada setiap pertanyaan anak. Berikan jawaban yang jujur, masuk akal dan tidak menakut-nakuti. Jangan malu untuk berkata tidak atau belum tahu jika memang orang tua belum mengerti jawaban yang tepat dan benar.
Usia 4-6 tahun
Pada usia ini biasanya anak- anak sudah dapat diajak komunikasi. Beberapa anak biasanya sudah berani untuk mencoba belajar mandiri untuk “lepas” dari orang tua. Rasa ketertarikan untuk mengenal orang lain, berteman, dan berkelompok biasanya mulai muncul. Pada fase ini, jika perawatan dengan ditemani orang tua di dalam ruang praktek dokter gigi kurang berhasil, dapat dicoba perawatan pada anak tersebut tanpa ditemani orang tua di dalam ruangan.
Usia 7 tahun keatas
Biasanya usia 7 tahun keatas, anak- anak sudah dapat mengatasi rasa ketakutannya. Sebaiknya pada usia ini, anak tidak dipaksa untuk dilakukan perawatan gigi kecuali keadaan emergency. Berikan pengertian dan pemahaman, dengan penjelasan yang mendetail tentang prosedur perawatan yang akan di lakukan, efek yang akan dirasakan anak, serta akibatnya jika anak tidak mau melakukan perawatan gigi. Jika orang tua melakukan prosedur dan menanamkan konsep yang benar sebelum usia 7 tahun maka anak akan menjadi kooperatif saat dilakukan perawatan pada gigi dan mulutnya.
E. Jika anak sudah terlanjur sakit dan trauma terhadap dokter gigi, maka diperlukan kerjasama antara orang tua dan dokter gigi untuk mengatasinya. Sebagai orang tua, beberapa hal yang dapat dilakukan anatara lain :
- Komunikasikan dan informasikan sebelumnya dengan dokter gigi tentang riwayat ketakutan atau trauma anak. Biasanya dokter gigi akan memiliki rencana perawatan yang khusus untuk anak sehingga tidak menambah trauma pada anak.- Tidak menakut-nakuti anak tentang dokter gigi dan pemeriksaan yang akan dilakukakan.
- Mengajak anak untuk mendengarkan cerita teman sebaya atau saudaranya yang memiliki pengalaman menyenangkan dengan dokter gigi
- Menjadi role model, mengajak anak untuk melihat saat orang tua melakukan perawatan ke dokter gigi
Memilih dokter gigi yang ramah anak dan suasana tempat praktek dokter gigi yang tidak menakutkan untuk anak atau ke dokter gigi spesialis anak.
- Dapat menerapkan sistem commitment reward jika anak berhasil menaklukkan rasa takutnya.
Berikut sesi tanya jawab
2. Kemudian untuk lidah baby yg biasanya wrna putih putih itu pembersihannya bgmna ?
3. Mau tanya juga untuk di dalam mulut baby biasanya ada warna putih putih itu bekas susu atau ada panas dalam ya? Cara pencegahanya bagaimana? Kemudian untuk pembersihan gigi gusi degan waslap yg biasanya digunakan untuk muka bsa? Atau waslap khusus?
Jawab :
1. Ditoko perlengkapan bayi sekarang biasanya banyak sikat gigi bayi sesuai stage usia mbak. Biasanya bahan silikon/ karet lembut. Untuk gigi yg baru tumbuh bisa disikat pelan2 (biasanya sambil digigit2 anak juga sikatnya, yang gusi dan lidah dibersihkan dengan mengusap menggunakan waslap yg kainnya lembut/kassa yang dibasahi dengan air matang.
2. Bercak putih di lidah dan rongga mulut bermacam2 penyebabnya, bisa Karena susu , krn jamur (candidiasis), atau sariawan.
3. Jika krn susu, biasanya mudah dibersihkan dan hilang dengan sendirinya. Jika krn jamur, biasanya tebal dan sulit dikerok/dibersihkan. Kadang bisa sembuh dengan sendirinya, kadang perlu obat anti jamur Dari dokter. jika sariawan, penyebabnya multifaktorial. Prinsipnya menghilangkan rasa sakit agar anak nyaman dan tidak kesilitan saat makan.
Kalo panas dalam, tidak selalu Putih, bisa juga kemerahan. Warna merah/putihnya biasanya tidak tebal cenderung pucat dan warnanya rata mbak bisa hampir seluruh rongga mulut.
Novri - Sidoarjo1. Mb, dari materi saya menemukan istilah 'erupsi' apa ya artinya?
2. Apa fungsi dari, dental floss sejauh ini saya belum mengenalkan ke anak-anak tentang dental floss
3.Sebenarnya penyebab caries gigi / gigis pada balita apa ya? Katanya kebiasaan nge dot, apa benar? Anak pertama saya sufor dan nge dot tapi tidak gigis, malah anak kedua non sufor dan tidak ngedot tapi gigis . Apakah gigi yg gigis perlu dilakukan treatment pencabutan pada usia tertentu, mengingat gigi susu (sepertinya) hanya tinggal akar, bagian diluar gusi habis. Mohon saran. Terima kasih
Jawab :
1. erupsi= gigi tumbuh
2. dental floss fungsiya hampir sama dg tusuk gigi.bedanya, dental floss membantu membersihkan area sela2 gigi tanpa menimbulkan Luka/radang pada gusi yang terletak disela2 gigi. Sisa makanan yg menyelip diantata gigi dan tidak tuntas dibersihkan bs menyebabkn karies, kemerahan dan pembesaran pada gusi yg disela2, bahkan tulang penyangga gigi bagian sela2 dpt resorbsi (tulangnya turun)
3. penyebab karies sangat multifaktorial mbak... tergantung host (manusianya), Agen (bakteri), environment (tingakat asam/basa saliva), time (sugar clock). Semua faktor harus Pas dan terpenuhi baru terjadi karies.
Memang pada anak2 biasanya Minum susu dg dot mjd penyebab umum terjadinya nursing bottle caries. Disini Susu yg diminum hanya mjd faktor tidak langsung yg mempengaruhi enviroment. jika 3 faktor lainnya baik, karies tidak muncul.
Pada anak yg tidak minum susu botol tapi giginya gigis? ini Sangat bisa terjadi. karies pada anak (bahasa kerennya early childhood caries) dpt terjadi krn pada gigi susu lapisan enamel lebih tipis dibanding gigi permanen,
pengaruh sugar clock (jam makan/ngemil) jg sangat berpengaruh, semakin sering makan/ngemil --> Kondisi saliva/pH dalam rongga mulut semakin asam --> pada PH dibawah 5,5 gigi dpt mengalami demineralisasi/proses karies berjalan.
Gigi susu yang sudah gigis tentu saja perlu dirawat. namun perawatannya tergantung kebutuhan. krn anak2 biasanya tidak terlalu ribut masalah estetis, maka perawatan yg ddilakukan adalah perawatan untuk mempertahankan gigi susu tersebut agar bertahan hingga saatnya lepas ganti dengan gigi permanen dengan selamat. Artinya tidak menimbulkan rasa sakit dan infeksi pada anak.
Gritti - SidoarjoAssalamualaikum mbak Prima.. saya sedang butuh info.. maaf jika ini di luar topik.
Adakah referensi drg anak yg biasa menangani anak berkebutuhan khusus?
Klien saya autisme, usia 13 th, punya gigi gingsul di depan gigi taring atas yg cukup mengganggu. Sudah diajak ke dokter gigi, sampai di sana tetap nggak mau naik ke kursi rawat, berontak dan menangis, akhirnya pulang, batal dicabut. Karena kondisinya yg autis, perlu pendekatan yg agak berbeda. Keluarga lalu disarankan ke RS saja oleh sang dokter, namun hingga kini belum terlaksana, karena jika ke RS, si anak akan semakin panik dan cemas.
Apakah perlu tindakan pembiusan dalam kasus seperti ini?
Terimakasih
Jawab :
Semua dokter Gigi spesialis kedokteran gigi anak (Sp.Kga) kompeten merawat gigi anak2 berkebutuhan khusus mbak.
Pada beberapa kasus memang diperlukan bius khusus /general anastesi untuk perawatan yg dilakukan. Namun bius tersebut pilihan terakhir. Pendekatan yg bisa dilakukan, perawatan gigi anak autis biasanya ditemani terapisnya, lalu dibebet pake selendang (jd kayak mumi gt) kl sangat tidak kooperatif, bs juga dilakukan dengan dental home visit berbarengan saat terapis dtg (tergantung kasusnya) sehingga anak lebih nyaman dan kenal dengan drg nya.
Tri Murni - Gresik1. Di usia berapakah anak melakukan pemeriksaan rutin dokter gigi
2. Apa bahaya pasta gigi anak yang tertelan.
Jawab :
1. setiap 6 bulan sekali sejak gigi susu mulai tumbuh mbak... Kurang lebih saat anak usia 6-18 bulan
2.jika tertelan sedikit InsyaAllah masih aman, jika termakan agak banyak kdg dapat menyebabkan mual, pusing dan akhirnya muntah. Jika dimakan terus menerus dalam jumlah banyak kandungan fluornya dpt berbahaya krn dapat menyebabkan fluorosis/keracunan fluor.
Rozalina - SurabayaAssalamu'alaikum,mba prima saya mau tanya..
1. anak saya arkan umur 6th 8bln bbrp hari yang lalu pas saya cek giginya,ternyata gigi seri bawahnya goyang dan ada gigi yang sudah tumbuh sedikit dibelakang gigi seri itu.tp arkan ga pernah ngeluh sakit gigi selama ini.apa sebaiknya gigi serinya harus dicabut atau tunggu lepas sendiri?
2. Gigi yang sudah tumbuh itu apakah nantinya bisa tumbuh rapi atau perlu treatment khusus agar rapi giginya?
Jawab :
1.kesundulan ya mbak? Kl kesundulan gigi susunya harus segera dicabut krn dapat mengganggu arah tumbuhnya gigi permanent (akhirnya posisi gigi permanen tidak pada lengkung yang benar). Sebelum dicabut, bisa dikondisikan dan minta kesediaan mas Arkan dulu mbak.
2.pada gigi depan Rahang Bawah kadang2 bisa rapi dengan sendirinya jika gigi susu segera diambil krn ada bantuan lidah yang terdorong ke depan pada saat posisi menelan/bicara. Namun pada kasus kelainan arah tumbuh yang parah/berdesakan parah bisa jadi nanti perlu dilakukan perawatan untuk merapikan giginya.
Amma - Surabaya1.Gimana cara membersihkan gigi si kecil yang seperti ada noda tp pas disikat dan dibersihkan pakai tissu, ga mau hilang?
2.Bisa info nggak Dok, sikat gigi merk apa yang cocok buat anak saya usia 2,5th. Karena selama ini dia kadang ga nyaman dg sikat gigi yang dipakai.
Jawab :
1. biasanya noda white spot/ kecoklatan krn mulai terjadi proses demineralisasi lapisan gigi terluar/enamel. Spot ini memang tidak bs hilang dg gosok gigi mbak. Agar spot tsb tidak berlanjut, dpt dilakukan pemberian fluor secara topikal atau tooth moouse di drg gigi terdekat.
2.banyak sekali mbak merk sikat gigi anak dipasaran. Bisa disesuaikan saja dengan kegemaran anak, bulu sikat pilih yg lembut dan rata/lurus, ukurannya mencakup 2-3 lebar gigi susu anak. Mungkin anak diajak untuk memilih Sendiri sikat giginya, pilih yang enak dipegang dan menarik hati.
Resa Rasyidah - SidoarjoAnak saya umur 10 bln. Gigi depannya sudah tumbuh 4 (2 atas 2 bawah) ketika dia berumur 6 bulan. Tapi hingga saat ini giginya blm nambah lagi. Pertanyaan saya:
1. Berapa lama jarak tumbuh gigi awal dan selanjutnya?
2. Bagaimana caranya agar gigi bayi cepat tumbuh?
3. Apakah ada hubungannya tekstur makanan bayi dengan tumbuhnya gigi?
Karena anak saya setiap diberi makanan yang teksturnya padat atau makanan yg dicacah seringkali tersedak, jadi saya bingung memberikan tekstur makanan yang bagaimana. Bayi saya seringkali langsung menelan makanannya tanpa mengunyah dulu..
Terimakasih
Jawab :
1. tidak ada patokan khusus mbak, setiap anak berbeda2. Namun biasanya di rentang usia 2-3 tahun gigi susu anak sudah full tumbuh semua..
2.yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan teether/ bisa diganti dengan finger food mbak.
3. iya mbak meski tidak langsung. Alternatifnya mungkin bs diberi teether. Saran saya coba diberi finger food (buah2an/sayur) supaya anak makin mandiri berlatih makan dan mengunyah.
Yekti - Sidoarjo :anak (7th) saya gigi susu (taring) atas kanan kiri, sebulan yg lalu dicabut dokter (karena goyang) tp sampai sekarang belum muncul tunas gigi baru? Apakah tindakan saya mencabut gigi padahal belum muncul tunas gigi baru, salah? Mohon sarannya
Kalau sudah terlanjur terus harus bagaimana mbak, treatmen apa yg bisa saya lakukan?
Jawab :
Gigi susu yang dicabut sebelum saatnya biasanya gigi permanennya tumbuh lebih lama mbak, krn akar gigi susu jg bs merangsang proses tumbuhnya gigi permanen. Cb saya share disini ya mbak chart tumbuhnya gigi susu dan permanen
Kl sudah terlanjur gpp mbak... Minum vitamin dan makan bergisi seperti biasa saja mudah2an membantu pembentukan benih permanennya semakin baik. Sambil rutin periksa ke drg ya mbak, supaya ananda tidak takut ke drg dan jika ada perawatan yang nantinya dibutuhkan menjadi lebih mudah krn anak kita sudah kooperatif.
Nura - SurabayaMb prima apakah flour dan flouride itu sama? Saya pernah dgr kalo sebenernya penggunaan flouride sdh dilarang di luar negeri tp di indonesia msh pake. Apa benar mb?
Jawab :
Fluor= fluoride
Batas kadar maksimal fluor untuk konsumsi manusia +- 1 ppm
Pada daerah tertentu fluor sudah tidak digunakan krn kadar air didaerah tersebut sudah memenuhi kebutuhan manusia.
Di Indonesia kebanyakan kadar fluor masih rendah, kecuali didaerah2 tertentu kadar fluor sangat tinggi berlebihan spt didaerah situbondo. Kadar fluor yang berlebihan menyebabkan fluofosis, gigi malah menjadi rapuh, bahkan bs sampai mempengaruhi tingkat intelegensia.
Ochi - SurabayaAnak sy umur 5y8m Gigi anak sy caries. Itu apa nanti harus sy cabutkan k dokter apa nunggu copot dg sendirinya apa bgmn.
Maaf blm punya pengalaman sama sekali ttg gigi anak.
Jawab :
Tergantung kariesnya gigi Apa mbak. Prinsipnya jika karies, secepat mungkin ditambal/dirawat semakin baik. Jika umur 5y8m yang karies gigi depan bawah, apalagi kariesnya kecil, ditunggu lepas ganti gigi permanennya saja mbak..
Demikian kuliah via whatsapp mengenai kesehatan gigi anak. Semoga bermanfaat.
0 Komentar
Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )