Bagi saya, yang paling menantang dari tantangan komunikasi produktif ini adalah poin 'mengendalikan emosi' . Karena efek rutinitas sehari-hari, emosi saat berkomunikasi bersama anak bisa naik turun bak rollercoaster. Komunikasi pun menjadi ala kadarnya, asal anak diam, anteng, gak rewel dan beberapa stigma 'anak pinter lainnya yang justru mengebiri kebebasan dan kreativitas anak. Tak jarang anak menjadi korban verbal abuse, dan orangtuapun masih jarang yang ngeh dampak verbal abuse kepada anak-anak. Jadi,poin mengendalikan emosi ini yang selalu saya latih dan selalu menyertai semua poin yang saya praktekkan dalam komunikasi produktif.
Dalam mempraktekkan komprod ini, saya merencanakan poin apa yang akan saya lakukan, tetapi lebih seringnya mengikuti atau menyesuaikan momen yang terjadi sehari-hari bersama anak-anak. Seperti momen kali ini, ketika pertama kalinya Faisya (5 tahun ) -akhirnya- mau puasa sampai dhuhur. Saya latih komprod saya di poin memberikan pujian/kritikan yang jelas.
Menjelang hari-hari terakhir ramadhan, Faisya beru pertama kalinya berhasil puasa sampai dhuhur. Bukan hal mudah menanamkan kepada bocah 5 tahun itu makna puasa.
"Aku senang sih, puasa... tapi puasa membuat anak-anak lapar.... matilah kita..." haha, logat upin ipin nya keluar. Gimana coba..? Saya pun terikut ber upin ipin ria.
" Taak... tak mati, puasa sihat.. " kata saya.
" Tapiiii... nak makan pun tak boleh.... kan kan kan...." lanjutnya. Ha ha.. serius, bahasa upin ipin kadang menjadi bahasa keseharian kami.Ish ish ish....
Sampai disitu, doi belum ada krenteg untuk ikut puasa. Akhirnya saya mencoba tips dari Bunda (guru TK) di sekolahnya. Berpuasa dengan batasan jam. Jadi tidak harus menunggu bedug Dhuhur jika dirasa masih terlalu berat. Kebetulan, pagi itu Faisya ikut bangun dan makan sahur. Saya mencoba memberikan pengertian untuk berpuasa sampai jam yang dia inginkan.
" Adek ingin berbuka jam berapa nanti?"
" Jam 8 ..." jawabnya kalem. Eh itu sih sarapan namanya... hehe..
" Oke, nanti jam 8 adek BISA makan, setelah itu puasa lagi ya.. "
" Iya ..."
Eh, ada komprod nya tuh.. gunakan kata BISA. Alhamdulillah, karena tantangan 10 hari, sedikit-sedikit jadi terbiasa berkomunikasi produktif.
Oke,lanjut lagi ya..
Jam 8 belum ada tanda-tanda minta makan. Jam 9 mulai lirik-lirik meja makan. Saya coba alihkan perhatiannya dengan yang lain. Alhamdulillah.. menjelang jam 12 adzan dhuhur berkumandang.
" Yuk, waktunya berbuka..."
" Sudah boleh ? Yayyy...!!"
" Sudah.. tuh sudah ada suara adzan.."
" Mama juga buka..?"
" Enggak, Mama tunggu adzan yang maghrib. Adek hebat lho, sudah bisa puasa sampai dhuhur.. "
Mukanya tersipu-sipu dipuji begitu.
" Besok puasa lagi ya.."
" Iya, besok aku mau puasa lagi..."
Alhamdulillah...
#level1
#day5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
0 Komentar
Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )