Selain jelas dalam memberikan pujian, dalam komunikasi produktif kita juga harus jelas dalam memberikan kritikan kepada anak. Biasanya nih, (saya) alih-alih memberikan kritikan yang jelas, malah memberikan larangan sepotong-sepotong. Dengan bahasa yang judgemental pula .Misal..
" Duduk yang sopan !"
" Sstt.. jangan berisik !!"
" Makan dulu baru ngomong..!"
Jadi baiknya bagaimana ? Sampaikan dengan jelas kritikan kita, namun jangan dengan bahasa yang menyakiti. Jadi selama ini salah nih? Salah bangeet..
Saya mencoba menerapkan ini ketika saya mendapati anak-anak ramai saat kultum sebelum sholat tarawih di masjid.
" Kak, sikap kakak di masjid tadi Mama rasa kurang baik, bisa ya besok tidak gaduh saat kultum? "
" Habis teman - teman ngajakin berisik Ma.."
" Bisa kan, kakak yang ajak teman-teman untuk tidak ramai?"
Efeknya belum langsung terasa sih, besoknya dan besoknya lagi, setiap jeda sholat Isya ke sholat tarawih gadis-gadis kecil itu masih saja ramai. Entah apa yang mereka obrolkan. Oke, jangan putus asa. Konsisten.. konsisten dan konsisten.
#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
0 Komentar
Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )