Perkara komprod atau komunikasi produktif, memang harus banyaaak berlatih. Setelah tahu ilmunya, masa ngga berubah? Karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH !! Mau pilih yang mana hayoo.. pilih berubah kan? Karena setiap perubahan positif yang kita lakukan, akan membawa perubahan besar bagi generasi kita. Ingat, mendidik satu perempuan adalah mendidik satu generasi. Diakui bahwa pola pengasuhan itu berulang, pola yang salah akan diturunkan oleh anak-anak kita kepada generasinya kelak. Nah,, jangan sampai kita mewariskan pola asuh yang salah ke anak cucu kita. Setuju kan..?
Salah satu poin komprod yang bisa saya latih, menyesuaikan momen yang saya alami kali ini, adalah mengalihkan perasaan dengan kalimat yang menunjukkan empati.
Kamis siang sepulang sekolah, Icha( 9 tahun ) kelihatan tidak bersemangat. Maklum memang puasa, tapi ini kelihatan lain. Hmm.. waktunya praktek komprod empati nih.. Sambil perjalanan pulang, saya coba sisipkan dialog yang menunjukkan empati.
"Kakak kok lemes... capek ya...?Kegiatannya apa tadi di sekolah..?''
Dia mengangguk."iya, capek banget... tadi kakak panas-panasan bagi baksos di lapangan?"
"Wah.. hebat, InsyaaAllah aktivitas hari ini dapat pahala yg banyak dari Allah..."
"Iya... tapi yang nerima baksos nya lamaaa baru datang, ditunggu dua jam baru ada yang datang, itupun satu orang..."
"Ooh.. mungkin undangannya memang jam segitu, boleh diambil misalnya jam 8 sampai jam 9, jadi yang jam 8 masih sibuk, datangnya jam 9... iya kan...?"
"Iya juga sih... tapi kelas lain sudah banyak yang datang, jadi cepat selesai..."
"Ya sudah, yang penting tugas hari ini sudah selesai kan?"
Tak terasa kami sudah sampai di rumah. Setelah ganti baju saya suruh Icha istirahat di kamar. Saya raba keningnya, Ya Allah.. panas banget. Beneran demam ni anak...
"Kakak mau buka sekarang ?" Icha menggeleng
"Ya udah...dibawa tiduran ya... sebentar lagi ashar, kita sholat trus istirahat lagi,, Gak lama lagi maghrib, sabar ya.." lanjut saya.
Anak mbarep tiduran, sayapun melanjutkan tugas domestik menyiapkan hidangan untuk berbuka.
"Kakak kok lemes... capek ya...?Kegiatannya apa tadi di sekolah..?''
Dia mengangguk."iya, capek banget... tadi kakak panas-panasan bagi baksos di lapangan?"
"Wah.. hebat, InsyaaAllah aktivitas hari ini dapat pahala yg banyak dari Allah..."
"Iya... tapi yang nerima baksos nya lamaaa baru datang, ditunggu dua jam baru ada yang datang, itupun satu orang..."
"Ooh.. mungkin undangannya memang jam segitu, boleh diambil misalnya jam 8 sampai jam 9, jadi yang jam 8 masih sibuk, datangnya jam 9... iya kan...?"
"Iya juga sih... tapi kelas lain sudah banyak yang datang, jadi cepat selesai..."
"Ya sudah, yang penting tugas hari ini sudah selesai kan?"
Tak terasa kami sudah sampai di rumah. Setelah ganti baju saya suruh Icha istirahat di kamar. Saya raba keningnya, Ya Allah.. panas banget. Beneran demam ni anak...
"Kakak mau buka sekarang ?" Icha menggeleng
"Ya udah...dibawa tiduran ya... sebentar lagi ashar, kita sholat trus istirahat lagi,, Gak lama lagi maghrib, sabar ya.." lanjut saya.
Anak mbarep tiduran, sayapun melanjutkan tugas domestik menyiapkan hidangan untuk berbuka.
#level1
#day8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
0 Komentar
Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )