Bunda mana yang tak sedih ketika si kecil terkena diare ? Biasanya lincah kesana kemari, si kecil menjadi lemas tak berdaya. Ya, meskipun diare merupakan penyakit yang umum diderita oleh anak, tapi kehadirannya tak pelak membuat hati para Bunda gegana, alias gelisah galau gundah gulana. Lengkap deh ! Beragam cara dilakukan agar si diare ini segera mampet. Mulai dari minum teh sepet, makan pisang kepok, minum air tajin, ngunyah daun jambu.. hemm apa lagi ya? Sebenarnya, hal-hal diatas mitos atau fakta sih ? Katanya juga, kalau anak diare jangan diberi susu dulu, trus dibuatin larutan gula garam, gulanya seberapa garamnya seberapa... aduuh... makin galau ya Bun..?
dari kiri ke kanan dr Andy Darma, SpA(K), Bunda Husna Ika Putri Sari, Bunda Nabhila Chairunnisa dan Mbak Micha Jusuf |
Diare adalah kondisi dimana penderita mengalami BAB lebih dari dua atau tiga kali dalam 24 jam dengan kondisi feses lembek atau cair. Penyebab diare bermacam-macam, namun 60% diare yang terjadi pada anak usia dibawah 2 tahun disebabkan infeksi rotavirus, dan 30% anak yang terinfeksi rotavirus memiliki intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi dimana laktosa tidak tercerna dan akhirnya tidak dapat diserap tubuh sehingga menyebabkan diare yang ditandai dengan perut kembung, dan tinja berbau asam. Bagaimana intoleransi laktosa ini bisa terjadi ? Pada saat anak diare, khususnya yang disebabkan rotavirus, akan terjadi kerusakan jonjot usus, sehingga produksi beberapa enzim yang berguna untuk pencernaan berkurang. Termasuk enzim laktase, padahal enzim laktase ini berguna untuk mencerna gula alami atau laktosa yang terdapat pada susu.
Biasanya nih, kondisi diare dibarengi dengan menurunnya nafsu makan. Padahal peran nutrisi sangat penting dalam menghadapi diare. Selain untuk mencegah dehidrasi juga untuk menjaga asupan energi. Jadi usahakan untuk tetap memberikan anak cairan rumahtangga seperti air putih, kuah sop, susu dan lain-lain. Menurut dr. Andy Darma, SpA (K) "Apabila anak tidak mau makan dan minum, orangtua perlu mengusahakan asupan bernutrisi yang mudah diterima anak. ASI dan oralit adalah yang utama selain tambahan zinc. Asupan nutrisi yang baik dapat mempercepat pemulihan usus normal, termasuk kemampuan untuk mencerna dan menyerap makanan yang masuk, serta memberikan energi untuk mempercepat proses pemulihan"
dr. Andy Darma, SpA (K) |
Kenapa diare perlu ditangani dengan serius? Menurut data WHO tahun 2012 diare adalah penyebab kematian pada anak tertinggi nomor 2 di Indonesia. Sejalan dengan data RISKESDAS 2013 mengenai prevalensi kejadian diare pada anak di Indonesia sebesar 17%. Kok serem ya? Masih menurut data RISKESDAS 2013 nih, rata-rata anak di Indonesia mengalami diare 2-6 kali per tahun. Anak - anak yang sering terkena diare, rentan dengan resiko - resiko seperti berikut :
- kekurangan gizi
- bisa lebih pendek 3,6 cm ketika berusia 7 tahun dibandingkan teman seumurnya
- bisa memiliki IQ lebih rendah
Naudzubillah... jangan sampai buah hati kita berresiko seperti itu kan Bun ? Untuk itu kita sebagai orang tua harus tahu cara penanganan yang tepat jika anak terkena diare. Apa saja yang harus diperhatikan ? Berikut 5 hal yang penting untuk dilakukan ketika si kecil terkena diare :
- Untuk yang masih ASI, tetap berikan ASI, karena ASI adalah yang terbaik.
- Cegah dehidrasi dengan larutan oralit.
- Konsultasikan ke tenaga medis
- Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan si kecil
- Bila perlu, berikan nutrisi bebas laktosa sesuai rekomendasi tenaga medis
Nabhila Chairunnisa |
Ditegaskan oleh Bunda Nabhila Chairunnisa, Digestive Care Manager - Nuticia Sarihusada, bahwa kampanye "Indonesia Merdeka Diare" ini adalah langkah nyata komitmen perusahaan terhadap nutrisi untuk bangsa agar anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju. "Kami berharap melalui kampanye edukasi ini akan membuat banyak ibu semakin mengerti penanganan tepat diare pada anak. Dengan pengetahuan yang memadai, ibu dapat memberikan penanganan yang tepat saaat anak menderita diare untuk tetap menjaga tumbuh kembang yang optimal agar anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju yang merdeka dari diare" tambahnya.
Pada kesempatan ini, hadir juga Bunda Husna Ika Putri Sari atau yang akrab disapa Mbak Iput. Mamah - mamah muda yang rajin stalking instagram pasti tahu public figure mom yang satu ini nih, beliau seorang psikolog pendidikan, yang beken dengan akun instagram @iburakarayi. Mbak Iput banyak berbagi pengalamannya seputar menangani diare pada kedua putranya Raka dan Rayi.
Husna Ika Putri Sari ( @iburakarayi) |
Sudahkah Anda menonton video Prof Nutri ? |
Kampanye edukasi tentang diare ini juga bisa Bunda-bunda saksikan melalui video. Profesor Nutri menjelaskan hal-hal penting tentang diare melalui video animasi yang sangat menarik dan mudah dipahami. Video ini bisa Bunda tonton di channel You Tube Nutrisi Bangsa pada link berikut ini Profesor Nutri Bicara Diare . Jangan lupa di tonton ya.. ^^
Setelah kampanye edukasi dilakukan di segala penjuru, baik offline maupun online, diharapkan setiap orangtua memahami penanganan yang tepat terhadap diare, sehingga program #IndonesiaMerdekaDiare akan bisa tercapai
Tulisan ini diikutkan dalam Writing Competition Blogger and Journalist, yang diadakan oleh Nutricia Sari Husada
GSumber Informasi : Gathering Media dan Blogger, Kampanye Edukasi "Indonesia Merdeka Diare" Nutricia Sarihusada tanggal 14 September 2017 di Fairfield by Marriot Surabaya
13 Komentar
Acara edukasi yang mantap surantap ya mba
BalasHapuskindly visit my blog bukanbocahbiasa(dot)com
Yuhu, mantab surantab bin top markotop mba nurul. Tq for visit ^^
HapusWaah, berguba banget artikel ini...thaaaanks sissy ku yang maniiieezzzz������
BalasHapusPleasure is mine.. Mbakku sayang, tengkyu sudah main2 kesini
HapusPleasure is mine.. Mbakku sayang, tengkyu sudah main2 kesini
HapusAcaranya bagus banget. Dan jadi tugas kita juga untuk menyampaikan ke masyarakat penanganan diare yang tepat agar #IndonesiaMerdekaDiare
BalasHapussetuju banget! semoga makin banyak edukasi2 cantik semacam ini lagi, dan kita2 diundang lagi,aamiin
HapusPengen dateng... tp acaranya pas hari biasa, anak-anak sekolah nggak bisa ditinggal deh. Thx for share mbak
BalasHapussama-sama mba Inge, semoga jumpa dilain event ya
HapusDiare itu emang bikin senewen ya Bun... selain mikir gimana anak, juga bersih-bersihnya bikin makin senewen
BalasHapusbetuuul... emaknya juga yang harus bebersih ya, heehehe
Hapusmba.. smg ya.. dgn kampanye ini para bunda sdh tdk perlu "gegana" lagi..
BalasHapus.
saling mendo'akan smg ananda kita sentiasa sehat dan dlm lindungan Ilahi Rabbi.. Aamiin.. maturnuwun mba cantik.. 😍
Aamiin ya Rabb.. Maturnuwun mbak.. ^^
HapusHaloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )