salah satu pemandangan di kabupaten Batang ( foto milik @mr.ajiprasetio) |
Beberapa waktu yang lalu saya membaca tulisan seseorang tentang kota asalnya, Batang, yang dianggap kurang dikenal. Saya juga asli Batang lho... ! Bener nggak sih kalau kabupaten Batang itu kurang dikenal ? Katanya warga Batang seringkali terpaksa mengaku sebagai warga Pekalongan jika
berkenalan dengan orang lain dari luar daerah.
Sejujurnya, saya juga sering mengalami hal itu. Kadang-kadang disangka Batam atau Batanghari. Setelah dijelaskan, bahwa Batang itu dekat Pekalongan si penanya baru ngeh.
Secara geografis, Batang memang terletak bersebelahan dengan Pekalongan, namun sejatinya mereka adalah dua wilayah yang berbeda. Padahal kabupaten Batang terletak di jalur pantura yang cukup ramai. Yang bepergian menggunakan mobil atau bus malam dari Jawa Timur ke barat (arah Jakarta atau Jawa Barat) biasanya melewati Batang.
Kotanya ya nggak kecil – kecil amat, setidaknya tercantum jelas di atlas Indonesia, he he.
Dan berikut ini saya coba merangkum 7 ( tujuh ) fakta seru tentang Kabupaten Batang agar teman-teman lebih kenal. Apa saja itu? Yuk disimak..
Sejujurnya, saya juga sering mengalami hal itu. Kadang-kadang disangka Batam atau Batanghari. Setelah dijelaskan, bahwa Batang itu dekat Pekalongan si penanya baru ngeh.
Secara geografis, Batang memang terletak bersebelahan dengan Pekalongan, namun sejatinya mereka adalah dua wilayah yang berbeda. Padahal kabupaten Batang terletak di jalur pantura yang cukup ramai. Yang bepergian menggunakan mobil atau bus malam dari Jawa Timur ke barat (arah Jakarta atau Jawa Barat) biasanya melewati Batang.
Kotanya ya nggak kecil – kecil amat, setidaknya tercantum jelas di atlas Indonesia, he he.
Dan berikut ini saya coba merangkum 7 ( tujuh ) fakta seru tentang Kabupaten Batang agar teman-teman lebih kenal. Apa saja itu? Yuk disimak..
Kabupaten Batang itu...
1. Sudah berusia lebih dari 400 tahun
Kabupaten Batang secara resmi dibentuk pada tanggal 8 April 1966
tepat pada hari Jumat Kliwon. ( sumber Wikipedia ). Namun. ada sumber yang menyebutkan bahwa pada
Senin Pon 8 September 1614, Sultan Agung melantik Pangeran Mandurorejo sebagai
Adipati Batang yang pertama. Meskipun setelah itu, yaitu pada tanggal 1 Januari
1936 kabupaten Batang dihapus dan digabung ke Pekalongan oleh Belanda karena
pertimbangan ekonomi. Jadi secara historis usia kabupaten Batang adalah 404
tahun.. Wow..
2. Punya Tradisi Unik Kliwonan
Sebuah tradisi unik yang dimiliki kabupaten Batang yaitu kliwonan. Jika
kamu kebetulan berada di Batang pada hari Kamis Wage, yang artinya adalah malam
Jumat Kliwon, jangan lewatkan acara ini. Datang saja ke alun – alun Batang. Kliwonan menjadi ajang ‘ngalap berkah’ bagi masyarakat Batang dan sekitarnya, tentu
saja bagi yang mempercayainya. Ngalap berkah (mencari berkah) yang dimaksud
mulai dari berkah jodoh, pengobatan, atau rejeki dalam hal ini berdagang.
Tradisi kliwonan berkembang menjadi momen pasar malam rutin bulanan, yang juga
sebagai sarana hiburan dan wisata domestik bagi masyarakat setempat.
Keramaian kliwonan Batang ( foto dari www.portalbatang.id ) |
3. Punya Kuliner Khas Sego Megono
Kuliner khas
daerah Batang yaitu sego megono. Sego megono sendiri sebenarnya makanan khas pantura, bisa dijumpai di daerah pantura lain yang sejalur dengan Batang. Sarapan sego megono sudah
menjadi adat kebiasaan masyarakat Batang . Sudah tahu sego megono belum ? Megono yaitu
cacahan gori (nangka muda) dengan bumbu kelapa bercita rasa agak pedas dan
cenderung asin, dimakan dengan nasi hangat plus tempe goreng. Apalagi ditambah
secangkir teh hangat. Hmm… sedapnya..! jangan lewatkan sarapan sego megono jika
berkunjung ke Batang.
foto dari www.kabarkuliner.com |
4. Merupakan Daerah Pertama di Jawa Tengah Yang Mencanangkan Zona Integritas Bebas Korupsi.
Dibawah kepemimpinan Bupati Yoyok Riyo Sudibyo (tahun 2012-2017) Kabupaten
Batang menjadi daerah pertama di Jawa Tengah yang mencanangkan zona integritas
bebas korupsi.
Dengan menggandeng ICW dan KPK, Yoyok meminta seluruh jajaran birokrasi menandatangani pakta integritas tidak korupsi untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Pada tahun 2015 Yoyok Riyo Sudibyo berhasil meraih penghargaan BHACA atau Bung Hatta Anti Corruption Award. (sumber www.bunghattaaward.org)
Dengan menggandeng ICW dan KPK, Yoyok meminta seluruh jajaran birokrasi menandatangani pakta integritas tidak korupsi untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Pada tahun 2015 Yoyok Riyo Sudibyo berhasil meraih penghargaan BHACA atau Bung Hatta Anti Corruption Award. (sumber www.bunghattaaward.org)
Yoyok Riyo Sudibyo ketika menerima penghargaan BHACA bersama walikota Surabaya Tri Rismaharini ( foto dari www.satuharapan.com) |
5. Ada Tempat Penangkaran / Konservasi Satwa Milik Taman
Safari Group
Taman Safari Indonesia (TSI) mendirikan tempat penangkaran atau
konservasi satwa di Batang, tepatnya di kawasan pantai Sigandu. Tempat
penangkaran ini diberi nama Batang Dolphin Center (BDC). Dalam pengelolaan BDC
ini, Taman Safari Indonesia bekerja sama
dengan BKSDA atau Badan Konservasi Sumber Daya Alam.
BDC bukan hanya tempat konservasi satwa tetapi juga dibuka sebagai tempat wisata keluarga bagi masyarakat Batang dan sekitarnya. Meskipun namanya Dolphin Center, namun BDC tidak hanya menangkarkan lumba-lumba.
Tercatat, BDC sudah berhasil menangkarkan lamma, gnu (gnou/hewan kambing wildebeest), emu (sejenis burung berukuran besar asli dari Australia) dan beberapa satwa lainnya.
BDC bukan hanya tempat konservasi satwa tetapi juga dibuka sebagai tempat wisata keluarga bagi masyarakat Batang dan sekitarnya. Meskipun namanya Dolphin Center, namun BDC tidak hanya menangkarkan lumba-lumba.
Tercatat, BDC sudah berhasil menangkarkan lamma, gnu (gnou/hewan kambing wildebeest), emu (sejenis burung berukuran besar asli dari Australia) dan beberapa satwa lainnya.
( foto milik www.jalanwisata.id ) |
6. Ada Jalur Tol, lho..!
Di Batang, telah dibangun jalur tol yang menghubungkan Batang
dengan Semarang. Jalur tol sepanjang kurang lebih 75 km ini merupakan bagian
dari jalur tol trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga
Banyuwangi Jawa Timur. Proyek pembangunan jalan tol telah dimulai awal 2017 dan
diperkirakan selesai November 2018, sehingga ditargetkan bisa beroperasi pada
awal 2019.
PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang dibangun di kabupaten Batang ini terletak di Desa Ujungnegoro kecamatan Tulis. Konon, PLTU Batang ini merupakan PLTU terbesar se Asia Tenggara. Dibangun diatas lahan seluas 226 hektar, kapasitas listrik yang dihasilkan 2 x 1000 MW. Proyek pembangungannya diperkirakan selesai dalam waktu 5 tahun, mulai dari tahun 2015 dan direncanakan selesai tahun 2020.
PLTU Batang ( sumber foto www.mBatang.com ) |
Nah, ternyata banyak juga kan, fakta seru tentang kabupaten Batang. Bahkan diantaranya sudah menjadi headline berita nasional. Sebenarnya fakta serunya nggak cuma 7 sih, masih banyak yang menarik lainnya dari kabupaten Batang. Tapi mudah-mudahan yang 7 ini bisa mewakili dan bikin kita lebih kenal dengan Batang.
Semoga setelah ini tidak ada lagi yang bingung mendengar kata Batang kalau kenalan dengan saya ya.. :D
Semoga setelah ini tidak ada lagi yang bingung mendengar kata Batang kalau kenalan dengan saya ya.. :D
22 Komentar
sebagai mantan warga Jateng, aku tahu Batang sedari SD, tapiii sampai setua ini belum pernah ke Batang...hehehehe
BalasHapusWainii.. Harus diagendakan mbak.. Hehehe.. Dulu jatengnya dimana, dan sekarang tinggal dimana ?
HapusIni yg paling aku suka : Daerah Pertama di Jawa Tengah Yang Mencanangkan Zona Integritas Bebas Korupsi.
BalasHapusJuaraaa hehe
Betuull juwaraa kelas deh!
HapusAku kira tadi batang pohon mbak, Eh ternyata batang itu salah satu daerah di Jawa Tengah ya. Gimana proyek TOL dan PLTUnya sudah selesai belum mbak saat ini?
BalasHapushahaha, tuh kan.. selalu ada yang belum tahu :D Tol nya sudah resmi beroperasi lebaran tahun 2019 kemarin mbak, kalau PLTU nya masih jalan proyeknya
Hapusya ampun kupikir batang pohon
BalasHapuskubaca kupikir Kab. Batang ini di Kalimantan
ealah di Jawa toh ternyata
btw, kalau mbak Novri, tau kab. Lumajang dimana?
khawatir gak tau
kan bisa tukar ketidak-tahuan
hahaha
Wkwkwk.. Tuu kan, sayangnya ga bisa 'balas dendam' nih.. Lumajang tau lah mbak.. Entah kenapa, nasib Batang koq seperti ini, jarang yg tahu. Beda dengan kabupaten2 di Jawa Timur, rata2 lebih dikenal publik
HapusOwalah..Aku udah pernah ke Pekalongan. Tapi kurang mudeng kalau beesebelahan dengan wilayah Batang.
BalasHapusDan iya yg aku pernah denger Batang itu ada di kawasan Sumatera
Nah Sego megono ini aku juga taunya dari Pekalongan.
Ternyata banyak juga karena memang ada disepanjang Pantura ya
Ternyata batang nama sebuah kabupaten ya, kirain batang pohon. Nasi megono dekat rumah q ada yg jualan. Asli org asal pekalongan yang jual nya.
BalasHapussering baca tentang sego megono, tapi belum pernah nyicipin. Semoga suatu hari bisa. Tapi ya nggak sebanyak yang di foto itu juga. :D
BalasHapusMasya Allah. Keren Pak Yoyok, berhasil meminta seluruh jajaran birokrasi menandatangani pakta integritas tidak korupsi untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Belum dengar kepala daerah lain yang melakukan ini.
BalasHapusKalo usianya udah 400 tahun berati lebih tua dari Indonesia ya.
BalasHapusSuka sama integritas zona bebas korupsinya. Semoga Allah menjaga kalian semua penghuni daerah tersebut.
Aamiin... Ya Rabb. Makasih kak Ida
HapusMegono, aku selalu suka mbak. Pernah penelitian di PPNP Pekalongan. Wawancara nelayan banyak yang dari Batang. Wah, keren mbak. Kasih aku resep asli Megono ya mbak.
BalasHapusWkwk.. saya aja ngga bisa masaknya mba.. haha. Duh malu nih, ditodong resep angkat tangan saya ..
HapusSaya tahu Batang Mbak..tiap mudik ke Madiun dan Kediri harus lewat sini hihi
BalasHapusDan jadi lapeer sama Sego Megono. Itu porsi sarapan? banyaknyaaa..
Aku kapan-kapan mampir ah ke Batang, biasa mampirnya ke Semarang nih. Ternyata banyak fakat Batang yang menyenangkan
It porsi sedang mba.. alias sedang lapar jadi segitu banyak.. wkwk..
HapusMbak Novri asalnya Batang to, kukira Jawa Timur hehehe. Aku familiar sama Batang soalnya selalu dilewatin kalau mudik Jakarta - Sidoarjo dulu meski nggak pernah mampir. Ternyata banyak hal menarik ya di sana.
BalasHapusIya mba, Malah kata teman² akutu gak pantes jadi orang Jawa timur, terlalu lelembut wkwkwk.. padahal orang-orang Batang juga keras karakternya. Mungkin karena aku lama merantau di Jogja
HapusKalo mudik ya lewat Batang. Seingatku banyak hutannya. Eh kalo yg Dolphin center TSI menarik juga buat tujuan wisata
BalasHapusbetul, sebelum memasuki kota, sebelumnya hutan-hutan sepanjang jalan. Itu daerah alas roban mba Helen. Dolphin centre udah dibuka jadi tempat wisata, tapi kena imbas covid gini sepi semua
HapusHaloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )