Perkembangan dan pertumbuhan dunia digital yang terus menerus, membuat perubahan semua bidang menjadi digitalize. Tak terkecuali bidang usaha industri kreatif, seperti bisnis craft. Bisnis craft yang mayoritas bermain di ranah UKM ( Usaha Kecil Menengah ) ini termasuk sektor yang tahan banting menghadapi era ekonomi digital.
Beberapa teman crafter yang saya hubungi dalam rangka survey kecil – kecilan tentang ekonomi digital, menyatakan bahwa transaksi penjualan online mereka lebih besar jika dibandingkan dengan transaksi offline. Bahkan dengan kemudahan teknologi mereka lebih dapat mengoptimalkan kreativitas mereka di bidang craft. Meskipun kebanyakan sudah akrab dengan media internet untuk transaksi online, namun tidak sedikit crafter yang masih bingung, tentang apa itu definisi ekonomi digital.
Beberapa teman crafter yang saya hubungi dalam rangka survey kecil – kecilan tentang ekonomi digital, menyatakan bahwa transaksi penjualan online mereka lebih besar jika dibandingkan dengan transaksi offline. Bahkan dengan kemudahan teknologi mereka lebih dapat mengoptimalkan kreativitas mereka di bidang craft. Meskipun kebanyakan sudah akrab dengan media internet untuk transaksi online, namun tidak sedikit crafter yang masih bingung, tentang apa itu definisi ekonomi digital.
Menurut Amir Hartman, ekonomi digital didefinisikan sebagai “the virtual arena in which business actually is conducted, value is created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet initiative as medium of exchange” (Hartman, 2000). Ringkasnya dapat diartikan bahwa ekonomi digital adalah sebuah kondisi ketika hubungan bisnis atau transaksi terjadi dengan menggunakan media internet. Tentu konsep ini berbeda sekali dengan ekonomi klasik yang mengharuskan transaksi secara face to face.
Meskipun belum sepenuhnya mengandalkan transaksi berbasis internet, namun diakui oleh para pebisnis craft bahwa konsep ekonomi digital ini telah memberikan kemudahan dalam berbisnis. Salah satunya, hilangnya pengaruh faktor geografis. Melalui internet, pebisnis craft dapat menjangkau calon pelanggan di mana saja di seluruh dunia.
Demikian juga faktor aset fisik dalam hal ini gedung, yang dalam konsep ekonomi klasik merupakan faktor utama, menjadi tidak lagi penting. Calon pelanggan hanya perlu berhadapan dengan sebuah situs internet ( atau akun media sosial atau e commerce ). Bahkan, hubungan antara pebisnis dan calon pelanggan tidak lagi terbatas waktu 8 jam per hari namun bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam secara online. Proses yang terjadi lebih pada transaksi adalah pertukaran data dan informasi secara virtual, tanpa kehadiran fisik antara pihak-pihak atau individu yang melakukan transaksi.
Demikian juga faktor aset fisik dalam hal ini gedung, yang dalam konsep ekonomi klasik merupakan faktor utama, menjadi tidak lagi penting. Calon pelanggan hanya perlu berhadapan dengan sebuah situs internet ( atau akun media sosial atau e commerce ). Bahkan, hubungan antara pebisnis dan calon pelanggan tidak lagi terbatas waktu 8 jam per hari namun bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam secara online. Proses yang terjadi lebih pada transaksi adalah pertukaran data dan informasi secara virtual, tanpa kehadiran fisik antara pihak-pihak atau individu yang melakukan transaksi.
Namun tentunya ada beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh pebisnis craft sebagai konsekuensi agar bisa bertahan dalam menghadapi persaingan di era ekonomi digital ini, antara lain yaitu :
- Harus melek internet
Sekarang ini banyak sekali workshop yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga terkait tentang internet untuk bisnis, khususnya bagi pebisnis level start up. Dengan memanfaatkan event-event tersebut pebisnis akan lebih mengerti dan paham tentang pemanfaat internet bagi sektor usaha.
- Memiliki dukungan transaksi perbankan online realtime
Hampir semua bank telah didukung dengan layanan e-banking, mulai dari sms banking, internet banking bahkan layanan transaksi online menggunakan aplikasi berbasis android. Pebisnis di era ekonomi digital hendaknya paham cara bertransaksi elektronik, sehingga dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman menggunakan fasilitas e-banking.
- Jaringan internet yang berkualitas
Dukungan jaringan internet merupakan faktor penting dalam berbisnis di era ekonomi digital. Apa jadinya bisnis online tanpa dukungan jaringan internet yang berkualitas? Oleh karena itu pilihlah jaringan internet yang baik agar aktivitas online dalam berbisnis selalu lancar.
- Memperluas jangkauan koneksi digital
Optimasi media sosial perlu dilakukan untuk memperluas jangkauan koneksi digital. Media sosial juga harus dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan business branding.
Selain keempat faktor di atas, tentu saja pebisnis craft juga harus memperhatikan faktor kreasi dan inovasi dalam pengembangan produk. Hal ini penting agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing dan sukses bertahan. Karena mau tidak mau, suka atau tidak suka kompetisi di era ekonomi digital ini akan menjadi bagian dari kehidupan kita.
0 Komentar
Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )