Cari Tahu Fakta vs Mitos Madu Asli Sampai Resep Minuman Awet Muda

Madu, si manis yang tidak diragukan lagi khasiatnya. Bahkan sebelum negara api menyerang ( baca : pandemi ) madu sudah menjadi andalan banyak orang untuk menjaga daya tahan tubuh. Kini di masa pandemi, madu semakin menjadi primadona. Beragam merk madupun tumpah ruah di pasaran. Namun, sebuah fakta*) cukup mengejutkan, ternyata hanya 20% saja madu asli dari nektar bunga yang beredar di pasaran. Sisanya berupa madu sirupan, oplosan dan sintetis atau lebih sering disingkat madu SOS. 

Madu Sirupan merupakan madu yang dihasilkan dari lebah yang diberi pakan sirup gula. Madu Oplosan merupakan madu yang dicampur dengan cairan lain, seperti molase, sirup gula, dan lain-lainnya. Sedangkan Madu Sintetis merupakan madu buatan manusia yang tanpa diproses oleh lebah. Komposisi madu sintetis ini biasanya terdiri dari molase, sirup jagung. Alih-alih menyehatkan, mengonsumsi madu SOS ini bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti mual, muntah, alergi bahkan meningkatkan resiko penyakit berat seperti diabetes, obesitas, penyakit ginjal, dan kanker. Naudzubillah.. !

Lalu bagaimana cara membedakan madu SOS dengan madu asli ? Kita tentu pernah mendengar beberapa hal yang 'konon katanya' merupakan ciri madu asli. Namun ternyata tidak semua konon katanya itu benar benar merupakan tolok ukur keaslian madu. Agar tidak salah mengenali keaslian madu, yuk simak fakta dan mitos madu asli berikut ini :

Madu Asli tidak dikerumuni semut

❌Mitos. 

Pernah mendengar bahwa madu asli tidak akan dikerumuni semut? Faktanya, semut justru tidak menyukai pemanis sintetis. Madu asli tidak mengandung pemanis sintetis dan semut menyukai cairan yang manis, bahkan nasi, tumbuhan juga bangkai semut juga suka. Umumnya, semut lebih menyukai madu dengan tekstur yang encer, namun dalam beberapa hari biasanya semut akan menjauh karena madu memiliki kandungan propolis yang bersifat anti hama. Jadi, madu dikerumuni semut atau tidak bukan merupakan faktor penentu keaslian madu. 

Madu Asli lebih kental

❌Mitos. 

Banyak yang meyakini bahwa madu asli itu harus kental. Faktanya kekentalan madu dipengaruhi oleh kondisi alam di sekitar wilayah panen. Jika curah hujan di sekitar lokasi panen tinggi, hasil panen madu lokal memiliki kadar air tinggi yaitu 21-24%, ini akan membuat madu bersifat encer. 

Kekentalan madu bisa juga karena proses pemanasan, penambahan zat pengental seperti CMC ( carboxy methyl cellulose ) atau gelatin. Jadi kekentalan madu bukanlah indikator sebuah madu asli atau palsu. 

Madu Asli tidak mengkristal

❌Mitos. 

Madu memiliki kandungan air, glukosa dan fruktosa. Jika disimpan dalam kulkas akan mudah membeku atau mengkristal. Oleh karena itu disarankan menyimpan madu dalam suhu ruang, bukan di lemari pendingin / kulkas. 

Selain itu, madu memiliki masa ketahanan produk yang panjang, terutama madu asli yang berasal dari nektar alam. Jika proses pengemasan dan penyimpanannya baik, madu akan bertahan bertahun-tahun lamanya. Meskipun seiring waktu madu akan berubah warna semakin gelap dan mengkristal, tetapi masih layak dikonsumsi. 

Madu Asli Tidak Boleh Diambil Dengan Sendok Logam

❌Mitos. 

Pernah mendengar bahwa madu asli tidak boleh diambil menggunakan sendok logam ? Konon katanya, madu akan mengurai logam sehingga menghasilkan sejenis garam beracun yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini bisa dikatakan sebagai mitos sebab belum ada penelitian terkait yang membuktikan kebenaran hal ini. Faktanya peralatan peternak lebah juga ada yang terbuat dari bahan logam. Lagipula proses menyendok madu dengan logam ( sendok stainless steel ) biasanya hanya berlangsung sebentar sehingga tidak sampai menimbulkan korosi. 

Madu Asli Berbusa dan Mengandung Gas

✅ Fakta

Kandungan busa dan gas pada madu merupakan indikator adanya enzim diastase. Enzim ini hanya bisa dihasilkan dari kelenjar ludah lebah. Oleh karena itu enzim diastase merupakan salah satu acuan SNI untuk keaslian madu. Busa pada madu yang disebabkan enzim diastase aman untuk dikonsumsi. Busa ini biasanya akan menghilang sendiri. 

Madu Asli Tidak Lengket

✅ Fakta

Madu asli memiliki ciri khas cenderung tidak lengket, hal ini disebabkan karena tidak memiliki campuran pemanis dan zat tambahan lainnya. Untuk mengetes tekstur madu, kita bisa melakukan tes sederhana. Oleskan sedikit madu ke kulit, madu asli akan terasa tidak lengket dan bisa terserap ke dalam pori-pori kulit. Namun jika terasa lengket - lengket dan ada seperti butiran yang tertinggal, bisa jadi itu adalah madu oplosan. 

Kenalan Dengan Madu Onggu 

Hamdalah, di keluarga kami kebiasaan mengonsumsi madu sudah berlangsung sejak lama. Pak suami adalah orang yang paling rajin mengingatkan saya dan anak-anak untuk minum madu. Meski begitu, jujur saja kami masih ragu apakah madu yang kami konsumsi itu madu asli atau madu yang termasuk kategori sirupan, oplosan atau sintetis. Pertama, karena kami tidak tahu produsen madu yang kami konsumsi, kedua tidak ada patokan harga yang posti untuk merk madu tersebut. Pak suami biasanya beli dengan harga sekian, eh ndilalah saya menemukan olshop yang menjual madu tersebut ( merk sama, ukuran sama ) dengan harga setengahnya. Bukannya senang, malah jadi bingung saking murahnya.. Ini beneran madu asli apa SOS ?

Sampai pada suatu hari, kami mencoba Mellifera Raw Honey dari Madu Onggu . Madu Onggu merupakan sebuah usaha pengemasan dan pemasaran madu online yang berdiri sejak tahun 2018. Brand ini dikelola oleh CV. Rumah Matahari Pagi yang berlokasi di Candi Sidoarjo. 

Showroom Madu Onggu di Candi, Sidoarjo

'Onggu' dalam bahasa Madura berarti 'sungguh'. Makna ini selaras dengan kesungguhan Madu Onggu dalam menghadirkan madu murni dari nektar alam, tanpa proses yang merusak keasliannya. Banyak hal yang akhirnya membuat kami mantab memilih Madu Onggu, antara lain 

• Madu Onggu memiliki komitmen edukasi, agar masyarakat dapat membedakan madu asli dan madu SOS
• Madu Onggu merupakan produk binaan Penyuluh Kehutanan Jawa Timur
• Madu Onggu sudah lolos uji kemurniaan madu sesuai standar SNI di laboratorium Komite Akreditasi Nasional ( KAN )
• Madu Onggu sudah terdaftar P-IRT No. 2093515011334-23
• Madu Onggu sudah mengantongi sertifikat halal dari LPPOM MUI No. 07120063880919

Mellifera Raw Honey dari Madu Onggu

Varian yang kami coba dari brand Madu Onggu adalah Mellifera Raw Honey. Jika saya baca-baca di katalog produknya, Mellifera Raw Honey adalah  madu mentah yang dihasilkan dari lebah Apis Mellifera (lebah eropa) tanpa proses pemanasan, tanpa pengawetan, serta tanpa tambahan pemanis sehingga terjaga kemurniannya.

Ciri khas Mellifera Raw Honey adalah citarasanya yang manis, lembut dan ringan. dengan aroma khas nektar alam sehingga dapat di nikmati mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cocok dikonsumsi setiap hari langsung dengan sendok atau digunakan sebagai tambahan pada makanan, minuman, maupun diolah menjadi masakan. 

Mellifera Raw Honey kemasan jar kaca 250 gram
( foto koleksi pribadi )

Karena kandungan baiknya, Mellifera Raw Honey memiliki manfaat antibakteri, melegakan tenggorokan, mengatasi kadar gula darah rendah, menurunkan kadar kolesterol “jahat", membantu tidur lebih nyenyak. 

Untuk kesehatan kulit Mellifera Raw Honey dapat juga diaplikasikan sebagai masker wajah untuk membantu merawat kelembutan kulit, membantu eksfoliasi kulit yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati di wajah, mengandung zat anti inflamasi dan antibakteri yang bisa meredakan peradangan pada jerawat, mencerahkan kulit melembabkan dan menutrisi kulit, mencegah penuaan dini. 

Harga Mellifera Raw Honey

Daftar Harga Mellifera Raw Honey dari Madu Onggu. Harga berlaku saat artikel ini dipublikasikan, bisa berubah sesuai ketentuan produsen / toko ( sumber : Catalog Madu Onggu )

Saya mencoba Mellifera Raw Honey 250 gram yang dikemas dalam jar kaca nan estetik. Harga untuk produk ini dibandrol Rp. 75.000,- saja. Insya Allah masih sangat terjangkau dan sepadan dengan manfaat yang didapat dari kandungan baik Mellifera Raw Honey. Selain itu, membeli Mellifera Raw Honey Madu Onggu berarti telah membantu pemberdayaan peternak lebah madu lokal yang memanen madu dari lokasi-lokasi terbaik di hutan dan perkebunan jawa timur, sekaligus menjaga kelestarian lebah yang mengambil madu dari nektar alam pilihan bukan dari pakan tambahan buatan, sehingga berdampak baik pula pada terjaganya kelestarian alam karena lebah madu membantu penyerbukan tanaman hutan dan perkebunan.

Buat teman-teman yang sedang mencari madu murni sesuai fitrah dari nektar alam, tanpa tambahan pakan lebah buatan, tanpa campuran apapun, serta tanpa proses pemanasan yang menjaga enzim dan kandungan baiknya, pas banget untuk selalu sedia dan mengonsumsi Mellifera Raw Honey sebagai suplemen alami keluarga, apalagi di tengah pandemi yang makin nggak ketahuan ujungnya ini.  Kuy, langsung saja meluncur ke akun instagram @maduonggu.

Minuman Favorit Obat Awet Muda, Jahe Madu Mellifera Raw Honey Gula Aren

Madu Onggu Mellifera Raw Honey cocok dikonsumsi untuk apa saja. Diminum langsung, sebagai topping roti tawar atau makanan lain, campur ke teh atau hanya diseduh dengan air hangat saja sudah enak, lho ! Rasa madu nya ringan segar, tidak 'kelet' dan tidak 'tajam' ditenggorokan. Berhubung di kulkas ada stok jahe dan gula aren, saya bereksperimen  membuat minuman jahe madu Mellifera Raw Honey plus gula aren. 

Resep Jahe Madu Mellifera Raw Honey Gula Aren :

• air 250 cc
• jahe + 2 ruas ibu jari
• gula aren secukupnya
• madu Mellifera Raw Honey secukupnya

Cara membuat :

Jahe dikupas dan dicuci bersih, kemudian digeprek. Rebus jahe bersama 250 cc air sampai mendidih. Tambahkan gula aren dan Mellifera Raw Honey. Aduk dan koreksi rasa, jika suka rasa jahe yang kuat bisa dibanyakin jahenya. Demikian juga jika suka rasa yang  dominan manis, bisa ditambah madu atau gula arennya. Semua pakai takaran secukupnya, alias suka-suka sesuai selera, hehe.. 

Madu Mellifera Raw Honey, jahe dan gula aren
( foto dokumen pribadi )

Madu Jahe Mellifera Raw Honey ini sangat cocok dinikmati sore-sore, apalagi pas hujan-hujan. Hemm, bikin anget tenggorokan sampai ke perut. Manfaat terbaik dari Mellifera Raw Honey berkolaborasi dengan jahe dan gula aren, tidak hanya nikmat tapi juga sehat. Jahe adalah tanaman herbal yang sejak jaman nenek moyang kita masih gadis sudah dipercaya ampuh meredakan masalah pencernaan. Gula aren pun sama, tidak hanya manis,  gula aren mempunyai kandungan asam amino yang merupakan bahan esensial untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Pertumbuhan dan perbaikan sel yang baik akan membuat tubuh lebih segar dan terlihat awet muda. 

Eh tapi bukan berarti boleh konsumsi gula aren banyak-banyak tiap hari supaya awet muda ya, tetap konsumsi dalam jumlah yang wajar saja agar terhindar dari resiko penyakit yang tidak diinginkan.

Selamat mencoba resep minuman awet muda Jahe Madu Mellifera Raw Honey gula aren ! Jika kalian punya resep favorit berbahan madu yang lain, boleh dong bisiki saya di kolom komentar ^^

*) sumber Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK ) tahun 2019

Sumber artikel :

- Youtube Madu Onggu

- Website Madu Onggu ( www.maduonggu.com )